Legal Due Diligence (LDD) adalah salah satu kegiatan pemeriksaan secara seksama dari segi hukum yang dilakukan oleh seorang konsultan hukum terhadap suatu perusahaan atau objek transaksi, yang disesuaikan dengan beberapa hal seperti tujuan transaksi guna memperoleh fakta material yang dapat menggambarkan kondisi suatu perusahaan. 

Di Indonesia, LDD dikenal juga sebagai Uji Tuntas dari Segi Hukum. Adapun hasil akhir yang diharapkan dari proses LDD ini adalah mengetahui keadaan targeted company secara seutuhnya dari sisi hukum, guna memitigasi risiko dan membantu dalam hal membuat keputusan transaksi tersebut. Dikarenakan berguna sebagai suatu pertimbangan, maka menjadi penting bagi mahasiswa, fresh graduates, dan praktisi hukum untuk menguasai proses LDD ini secara benar. Yuk simak tiga hal penting yang wajib kamu perhatikan dalam penyusunan LDD!

Tujuan Dalam Legal Due Diligence

Tujuan utama dari LDD adalah untuk mendapatkan informasi atas aspek hukum suatu perusahaan, harta kekayaan, hingga hubungan hukum tertentu suatu perusahaan. Hasil atas informasi ini nantinya akan menjadi pertimbangan pihak-pihak yang berkepentingan, seperti investor, dalam mengambil keputusan suatu transaksi. Lebih lanjut, LDD juga dibutuhkan untuk memeriksa legalitas suatu perusahaan, memeriksa tingkat ketaatan (compliance) atas suatu perusahaan, memitigasi risiko hukum yang berpotensi untuk terjadi, serta memberikan pandangan hukum atau kepastian hukum dalam suatu transaksi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

Dokumen Penting Dalam Legal Due Diligence

1. Anggaran Dasar perusahaan

Anggaran dasar adalah ketentuan tertulis yang memuat terkait kekuasaan dan hak-hak yang dapat dilakukan oleh pengurus perusahaan. Dokumen ini umumnya memuat peraturan-peraturan dasar internal perusahaan yang disesuaikan dengan UU Perseroan Terbatas.

1. Dokumen mengenai aset-aset perusahaan

Meliputi sertifikat tanah, dokumen kepemilikan saham pada perusahaan lain, dan dokumen lain sebagai bukti atas aset perusahaan.

1. Dokumen mengenai perizinan dan persetujuan perusahaan

Meliputi surat domisili perusahaan, tanda daftar perusahaan, hingga surat-surat lain yang menyatakan perizinan perusahaan oleh lembaga-lembaga pemerintah.

1. Dokumen mengenai pajak perusahaan

Meliputi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dokumen atas pajak bumi perusahaan, dan lain sebagainya.

1. Dokumen perjanjian yang dibuat dan ditandatangani dengan pihak ketiga

Dokumen ini dapat meliputi perjanjian-perjanjian hutang piutang, perjanjian kerja sama antara perusahaan dengan pihak ketiga, perjanjian para pemegang saham, serta dokumen lain yang memuat perjanjian para pihak.

Tahapan Penting Dalam Legal Due Diligence

1. Tahap Perencanaan LDD

LDD umumnya dimulai dengan general meeting dengan para pemangku kepentingan perusahaan untuk mengetahui tujuan, jenis, serta hasil yang diharapkan dalam LDD tersebut. Pada tahapan ini, diperlukan juga melakukan penyusunan jadwal dan rencana kerja selama proses LDD berlangsung. Tidak hanya itu, hal penting dalam perencanaan yang harus diperhatikan adalah membuat daftar dokumen yang akan diperiksa dalam Uji Tuntas dan dapat disampaikan dalam bentuk surat permintaan dokumen. 

1. Tahap Penyusunan LDD

Tahapan ini dilakukan dengan melakukan pemeriksaan atas dokumen-dokumen yang telah disiapkan oleh pihak perusahaan. Dokumen-dokumen tersebut akan diperiksa kelengkapannya disertai dengan segala peraturan yang memiliki keterkaitan. Tidak menutup kemungkinan juga untuk melakukan proses pemeriksaan hingga pengadilan agar mengetahui sengketa-sengketa yang berhubungan dengan perusahaan.

1. Tahap Pembuatan Laporan LDD

Setelah melakukan pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen yang penting dan relevan dengan tujuan dilaksanakannya LDD, maka seorang lawyer berkewajiban untuk memberikan laporan dari hasil temuannya kepada klien. 

Sudah jadi lebih paham kan, pentingnya menguasai LDD yang berguna untuk menunjang karirmu? Melalui Corporate Lawyer Starter Kit 101 Exclusive, seluruh komponen LDD akan dikupas tuntas oleh praktisi hukum yang telah berpengalaman. Yuk segera daftar!